Wanda Hamidah bicara soal caleg

Menjadi seorang calon legislator bagi saya adalah konsekuensi logis dari melanjutkan perjuangan reformasi. Di era orde baru, hanya ada 2 partai politik dan 1 golongan karya yang mempersempit ruang bagi munculnya kader politisi dari bawah dan merakyat. Kursi Senayan didominasi oleh keluarga yang mengabdi dan berorientasi kepada Cendana sehingga selama 32 tahun rezim orde baru tidak melaksanakan pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh rakyat dari Sabang hingga Merauke dan mulai Miangas ke Rote. Gerakan Mahasiswa angkatan 1998 menuntut dibersihkannya negara dari KKN; Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Ketiganya melaju kencang berpondasikan kediktatoran militer-kapitalistik. Namun dengan tumbangnya Soeharto maka ketiga parasit negara tadi bisa hilang, apalagi jika kita biarkan parlemen dikuasai oleh orang-orang dari masa lalu yang kelam. Pada titik inilah saya maju menjadi legislator untuk merubah paradigma a la orba dan menggantikannya dengan spirit bekerja melayani masyarakat demi kesejahteraan mereka.